Jakarta, NewsIndo - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan meninjau situasi ibukota baru di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, minggu depan. Jokowi ingin menentukan lokasi pemerintahan.
"Titik pertama yang harus ditentukan adalah titik gugus pemerintahan, yaitu istana ada di sana, ada menteri di sana. Ini penting," kata Jokowi, Jumat (13 Desember) di Istana Negara di Jakarta.
Jokowi mengaku akan berada di wilayah ibu kota baru selama tiga hari. Di sana ia akan membangun lokasi yang nantinya akan dibangun untuk modal baru sebagai Ibu Kota dari Indonesia.
Jokowi tidak bisa mengatakan banyak tentang model pengembangan pemerintah pusat di ibukota baru. Menurutnya, setelah diputuskan nanti, pihaknya akan mengumpulkan arsitek untuk mendesain.
Sebelumnya, kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan bahwa partainya pada awalnya akan menentukan wilayah pemerintah pusat. Dia mengatakan pusat pemerintah dibangun di atas lahan sekitar 6.000 hektar. " Bandar Q Online Terbaik dan Terpercaya "
Khusus untuk pembangunan istana presiden, Suharso mengatakan bahwa Jokowi menginginkan arsitektur istana khas Indonesia. Karena istana presiden hari ini adalah semua peninggalan kolonial Belanda.
Sekarang, misalnya, presiden menginginkan bentuk istananya yang khas Indonesia. Jika ini adalah warisan kolonial, "rokok barok" ada di sini. Mungkin tipikal bahasa Indonesia berbeda, "katanya.
Rencana pengembangan modal baru masih sesuai jadwal. Batu fondasi untuk pembangunan modal baru akan diletakkan pada akhir 2020 atau awal 2021.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar