Beranda

BANDAR KIU CEPATPOKER NERO QQ MITRA CAPSA

Jumat, 13 Desember 2019

KPK memeriksa istri bupati dari Lampung Utara dalam kasus dugaan suap

Jakarta, NewsIndo - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang melacak sumber uang yang diterima dari bupati tidak aktif Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara. Pendalaman ini dilakukan dengan memeriksa wanita dari Mahaguru Ilmu Pengetahuan, Endah Kartika Prajawati, pada Jumat (13 Desember).

"Komisi Antikorupsi sedang menyelidiki pengetahuan beberapa tersangka yang diterima oleh AIM [Agung Ilmu Mangkunegara] sebagai bupati Lampung Utara," kata juru bicara KPK Febri Diansyah dalam pernyataan tertulis.

Febri mengatakan bahwa partainya akan mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lampung Utara dari tiga saksi, sekretaris tim sukses. V3.espacenet.com/textdoc? bupati, mantan ketua Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Utara dan kepala Dinas Pendidikan Lampung Utara. "Tinjauan tersebut dilakukan di kantor Badan Pengawasan dan Pengembangan Keuangan (BPKP) Kota Bandar Lampung," katanya. " Bandar Q Online Terpercaya "

Agung, bersama dengan lima orang lainnya, diidentifikasi sebagai tersangka, sebagai kepala layanan PUPR Kabupaten Syahbuddin Lampung Utara. Kepala Kantor Perdagangan Kabupaten Wan Hendri Lampung Utara; dan Raden Syahril, yang adalah orang kepercayaan yang hebat.

Sedangkan suap Chandra Safari dan Hendra Wijaya Saleh berasal dari sektor swasta. Dipercaya bahwa Agung Ilmu Mangkunegara menerima 300 juta rupee dari Hendra Wijaya Saleh sehubungan dengan proyek di kantor komersial. Uang itu dikirim melalui perantara Raden Syahril.

Bandar Q Online


Wakil Presiden KPK Basaria Panjaitan mengatakan uang itu dikatakan terkait dengan tiga proyek di Kantor Perdagangan, yaitu membangun pasar tradisional di Desa Comok Sinar Jaya, Distrik Muara Sungkai, rupee 1,073 miliar, pengembangan pasar tradisional di Desa Karangsari, Muara Kabupaten Sungkai, Rp 1,3 miliar dan konstruksi fisik. Volksarbeitsmarkt (DAK) Rp 3,6 miliar.

"KPK menemukan bukti bahwa 200 juta rupee tunai dikirim ke AIM [Agung] dan kemudian diasuransikan dari kamar bupati," kata Basaria. Mengenai proyek layanan PUPR, KPK menduga bahwa Agung telah menerima total 1 miliar rupee. Basaria mengatakan uang itu adalah hadiah dari Chandra Safari antara Juli 2019 dan Oktober 2019.

"Direncanakan akan menggunakan uang itu untuk AIM, Bupati Lampung Utara setiap saat," kata Basaria.Agung dan Raden Syahril diduga melanggar Pasal 12 (a) atau (b) Pasal 11 UU No. 31 tahun 1999, sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 tahun 2001, tentang penghapusan korupsi, sehubungan dengan Pasal 55 ayat 1 KUHP Pertama dengan Pasal 65 ayat 1 KUHP.

Sementara Syahbuddin dan Wan Hendri diduga melanggar Pasal 12 (a) atau (b) oleh Pasal 11 UU No. 31 tahun 1999, sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 tahun 2001 tentang pemberantasan korupsi bersama dengan Pasal 55 (1)) 1. KUHP. Chandra dan Hendra diduga menggunakan suap untuk melanggar Pasal 5 (1) (a) atau (b) atau Pasal 13 UU No. 31 tahun 1999, sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 tahun 2001 tentang penghapusan korupsi bersama dengan Pasal 55 (1). 1. KUHP.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar